Sari Lebah Madu Hutan Liar
Apa Yang Istimewa Dari Sari Lebah Madu Hutan Liar
Lebah
madu hutan adalah produk herbal yang berasal dari jenis madu yang dihasilkan
oleh lebah yang hidup di hutan secara liar. Lebah ini tidak dengan sengaja
diternakkan dan diambil madunya. Biasanya jenis lebah yang menghasilkan madu
hutan berasal dari jenis apis dorsata.
Madu hutan merupakan madu organik yang hidup dan berkembang biak secara alami,
tanpa tercampur dengan bahan-bahan kimia seperti pestisida dan fungisida. Hal
ini disebabkan lebah mengumpulkan madu dari pohon-pohon atau tanaman di hutan
yang tidak dibudidayakan atau disentuh oleh manusia.
Mungkin anda bertanya-tanya apa bedanya atau bagaimana cara membedakan madu hutan dengan madu ternak? Madu hutan biasanya memiliki kadar air yang lebih tinggi dari madu ternak. Untuk madu hutan telah ditetapkan standar kadar airnya oleh Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) sekitar 24%, sedangkan kadar ait madu ternak SNI adalah 21%. Hal ini disebabkan lebah hutan bersarang di hutan terbuka yang memiliki kelembaban udara lebih tinggi dibandingkan di daerah peternakan lebah madu. Selain tempatnya madu hutan juga akan lebih terpengaruh oleh perubahan musim dibanding madu ternak, sehingga saat musim hujan dimana bunga-bunga di hutan mekar, madu akan memiliki kadar air yang lebih tinggi. Madu hutan memiliki rasa yang beragam, karena lebah penghasil madu hutan mencari makanan dari berbagai jenis pohon atau tanaman di hutan. Oleh karena itu ada madu hutan yang rasanya agak pahit. Berbeda dengan madu ternak yang rasanya seragam dan lebih manis karena lebah mencari makan di sekitar kandang, dimana sumber makanan lebah juga telah disiapkan oleh peternak lebah madu. Secara kualitas tentu madu hutan lebih unggul dibanding madu ternak, karena madu hutan berca mpur dengan Bee Pollen dan Popolis, serta bebas dari pestisida atau bahan kimia lainnya yang mungkin terbawa lebah jika lebah hidup dekat dengan pemukiman manusia.
Madu mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan manusia, seperti vitamin A, B complex, C (asam askorbat), D, E, K, asam folat, niasin, biotin, asam nikotinat, dan asam pantotenat. Di dalam madu juga terdapat kandungan antibiotik yang bermanfaat untuk melindungi manusia dari berbagai macam penyakit serta membunuh bakteri dan mikroba. Oleh karena itu madu sangat cocok jika digunakan sebagai suplemen alami yang aman bagi tubuh. Saat ini telah banyak beredar produk madu hutan di Indonesia, salah satunya adalah Sari Lebah Madu Hutan Liar.
Mungkin anda bertanya-tanya apa bedanya atau bagaimana cara membedakan madu hutan dengan madu ternak? Madu hutan biasanya memiliki kadar air yang lebih tinggi dari madu ternak. Untuk madu hutan telah ditetapkan standar kadar airnya oleh Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) sekitar 24%, sedangkan kadar ait madu ternak SNI adalah 21%. Hal ini disebabkan lebah hutan bersarang di hutan terbuka yang memiliki kelembaban udara lebih tinggi dibandingkan di daerah peternakan lebah madu. Selain tempatnya madu hutan juga akan lebih terpengaruh oleh perubahan musim dibanding madu ternak, sehingga saat musim hujan dimana bunga-bunga di hutan mekar, madu akan memiliki kadar air yang lebih tinggi. Madu hutan memiliki rasa yang beragam, karena lebah penghasil madu hutan mencari makanan dari berbagai jenis pohon atau tanaman di hutan. Oleh karena itu ada madu hutan yang rasanya agak pahit. Berbeda dengan madu ternak yang rasanya seragam dan lebih manis karena lebah mencari makan di sekitar kandang, dimana sumber makanan lebah juga telah disiapkan oleh peternak lebah madu. Secara kualitas tentu madu hutan lebih unggul dibanding madu ternak, karena madu hutan berca mpur dengan Bee Pollen dan Popolis, serta bebas dari pestisida atau bahan kimia lainnya yang mungkin terbawa lebah jika lebah hidup dekat dengan pemukiman manusia.
Madu mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan manusia, seperti vitamin A, B complex, C (asam askorbat), D, E, K, asam folat, niasin, biotin, asam nikotinat, dan asam pantotenat. Di dalam madu juga terdapat kandungan antibiotik yang bermanfaat untuk melindungi manusia dari berbagai macam penyakit serta membunuh bakteri dan mikroba. Oleh karena itu madu sangat cocok jika digunakan sebagai suplemen alami yang aman bagi tubuh. Saat ini telah banyak beredar produk madu hutan di Indonesia, salah satunya adalah Sari Lebah Madu Hutan Liar.
Khasiat Madu Hutan Liar
Sari Lebah Madu Hutan Liar ini insyaAllah berkhasiat untuk:- Menurunkan kolesterol berlebih dalam tubuh
- Sebagai sumber energi dan nutrisi yang cocok untuk menjaga stamina anda yang memiliki aktifitas padat dan menguras energy.
- Sebagai antibiotik alami untuk mengobati luka dan mempercepat pemulihan bekas luka.
- Membantu melawan kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
- Sebagai antioksidan yang baik untuk mencegah kanker dan penuaan dini pada wajah
- Mengobati jerawat dan menghilangkan bekas jerawat
- Melancarkan pencernaan
Cara Penggunaan Madu Hutan Liar
Berikut ini beberapa tips menggunakan Sari Lebah Madu Hutan Liar:- 1 sendok teh bubuk dicampur dengan 3 sendok teh Sari Lebah Madu Hutan Liar, dioleskan secara merata pada wajah sebelum tidur setiap hari. Biarkan selama 30 menit dan bersihkan. InsyaAllah dapat mengobati jerawat sampai ke akarnya dan memperbarui sel-sel kulit wajah.
- Oleskan madu (atau bisa juga ditambah dengan bubuk kayu manis) pada roti, dikonsumsi setiap pagi saat anda sarapan, insyaAllah dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.